Tiga Jagoan Calon Rektor UPG 1945, Resmi Daftar, 13 Juni Siap Ikut Pemilihan


Berita-Cendana.Com- Kupang,- Ketiga jagoan calon Rektor Universitas Persatuan Guru 1945 Nusa Tenggara Timur resmi mendaftar diri untuk mengikuti pemilihan Rektor periode 2025/2029 yang akan digelar pada 13 Juni 2025 oleh Senat UPG 45 di Kampus itu. Diketahui ketiga kandidat itu yakni; David R. E. Selan, SE.,MM yang saat ini menjabat sebagai Rektor UPG 1945 NTT, Uly J. Riwu Kaho, SP.,M.Si saat ini juga menjabat sebagai Wakil Rektor I dan Ir. Darmanto F. Kisse, MP menjabat sebagai Wakil Rektor III UPG 1945 NTT. 

Demikian informasi yang dihimpun oleh wartawan media di Kampus UPG 1945 pada Senin, 9 Juni 2025 pagi.

Momentum tersebut ketiga calon Rektor menyampaikan Visi Misi serta rencana kemajuan UPG ke depan. David R. E. Selan, SE.,MM yang menjabat Rektor Universitas Persatuan Guru 1945 saat ini kembali mencalonkan diri sebagai Rektor menyatakan bahwa dirinya mendaftar bukan hanya sebagai kandidat calon rektor, tetapi sebagai bagian dari keluarga besar kampus UPG dirinya percaya masa depan universitas harus di bangun bersama dengan hati, dengan strategi, dan dengan kerja nyata tentu tidak terlepas dari Visi dan Misi yang jelas, ucap David Selan. 

David R. E,  Selan, SE., MM, dalam keterangan pers di ruang Konferensi Pers Lantai II Kampus UPG NTT bahwa jika ia dipercayakan kembali memimpin ia memberi dirinya untuk melayani masyarakat NTT serta memajukan UPG sebagai pusat unggulan pendidikan tinggi yang bermutu, kolaboratif global dan berdampak pada pembangunan daerah dan secara nasional, tegasnya.

Lanjut David Selan, ia siap untuk menyempurnakan kurikulum berbasis Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) serta mendorong semua program studi yang memiliki program flagship (misalnya kewirausahaan, teknologi atau pendidikan inklusif). Dirinya siap untuk menyediakan platform digital terintegrasi untuk pembelajaran dan asesmen, ucapnya.

Dunia sudah tidak lagi dibatasi oleh sekat geografis sehingga David akan membangun dan memperluas MoU dengan perguruan tinggi luar negeri, khususnya di Asia Tenggara, Jepang, Belanda, dan Australia. Serta mendorong program pertukaran mahasiswa dan dosen.

David juga akan mempersiapkan kampus UPG sebagai pusat uji bahasa internasional (seperti IELTS, TOEFL, JLPT) dan mengintegrasikan mata kuliah internasional dalam kurikulum.

Menurut David, universitas tidak akan maju jika dosennya stagnan. Maka ia akan menjamin fasilitasi studi lanjut program doktor (S3) bagi dosen muda. Membangun sistem insentif berbasis kinerja akademik dan pengabdian. Mendirikan pusat peningkatan kompetensi dosen dan tendik. Mendorong dosen untuk memiliki publikasi bereputasi melalui pendampingan intensif.

“Kampus kita harus naik kelas, baik secara nasional maupun internasional. Saya akan: mendorong semua program studi terakreditasi minimal Baik Sekali, dan secara bertahap menuju Unggul. Mengaktifkan kembali tim gugus mutu di tiap unit kerja. Menyusun Peta Jalan Akreditasi Institusi dan Prodi 2025–2030 serta memastikan keterlibatan aktif alumni dan mitra dunia kerja dalam penjaminan mutu”.

Pada Kesempatan yang sama Uly J. Riwu Kaho juga mendaftar sebagai calon Rektor UPG 1945 dengan Visi-Misi, menjadi pemimpin transformatif yang mendorong UPG 1945 menjadi perguruan tinggi yang unggul berbudaya dan menjadi kebanggan warga PGRI termasuk masyarakat NTT. 


Lanjunya, ada beberapa misi yang menjadi prioritas utama yakni meningkatkan mutu.“Mutu kita sudah teruji tapi tetap dalam fokus kita bahwa meningkatkan mutu Tri Dharma yang sesuai dengan budaya dan kebutuhan standar perguruan tinggi yang telah ditetapkan. Kita perlu menerapkan tata kelola yang lebih profesional, transparan dan akuntabel”. 

Uly Riwu Kaho juga akan fokus pada pengembangan SDM yang unggul dan profesional. Semua dosen akan didorong untuk bergelar doktor dan memiliki jabatan fungsional minimal Lektor kepala sampai guru besar dan tentu seluruhnya sudah tersertifikasi.

Mewujudkan kampus inklusif, berkarakter dan berbasis pada kearifan lokal sehingga aspek budaya menjadi platform, dengan rencana pengembangan pada pola pokok berbasis pada budaya dan lingkungan alam.

Ada beberapa catatan terkait program unggulan bahwa bagaimana optimalisasi sistem akademik dan admisi berbasis sistem informasi atau berbasis digital. Dengan dilaksanakannya revolusi industri 4.0 dan menuju 5.0 tentang layanan berbasis IT tidak mungkin terhindarkan. Bukan sekedar automasi tetapi seluruh layanan berbasis IT perlu ditingkatkan.

Penyempurnaan kurikulum berbasis MBKM dan muatan lokal. Meningkatkan peningkatan akreditasi dan mutu Prodi terutama dalam gugus kendali mutu dan gugus pengendali mutu. Peningkatan riset, publikasi dan inovasi daerah, peningkatan pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama baik lokal dan internasional.

Peningkatan kerjasama antara dunia usaha dan alumni, dunia usaha dan dunia industri perlu karena perguruan tinggi diukur dari sana. Dimana hasil riset bisa dimanfaatkan diaplikasikan kepada masyarakat. Bagaimana melakukan penguatan karakter dan kepemimpinan karena 2025-2029 adalah tahap kedua dari rencana induk pengembangan institusi kampus.

“Ada beberapa hal yang menjadi dasar panggilan saya untuk mendaftar sebagai bakal calon dan calon rektor yakni saya adalah alumni yang lahir dan dibesarkan oleh lembaga. Sebagai seorang anak dari lembaga ini akan mengabdikan seluruh kemampuan dan dedikasi loyalitas saya bagi lembaga ini”.

Ir. Darmanto F. Kisse, MP menjabat sebagai Wakil Rektor III UPG 1945 NTT saat ini mencalonkan diri sebagai Rektor UPG 1945 dengan motivasi dan fokus pada tiga tugas utama yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Dengan latar belakang aktivis dan latar belakang tugas empirisnya di kampus yang pernah menjabat Sekretaris kemudian naik menjadi Ketua Badan Penjamin Mutu Pendidikan dan saat ini menjabat Wakil Rektor III. 

Dengan basik tugas itu Darmanto  menawarkan diri untuk memimpin universitas dengan fokus pada tiga tugas utama yakni memacu pembelajaran yang baik, penelitian yang baik dan pengabdian yang baik.

 “Saya mengabdi di lembaga inj sejak 2001 kita ada di era 4.0 menuju 5.0 tetapi pusatnya adalah manusia, kita jangan lupa itu dan kampus ini harus melahirkan manusia yang cerdas tapi hatinya sesuai dengan apa yang Tuhan mau dan budaya,”. 

Menurut Darmanto tujuannya mencalonkan diri bukan bukan untuk menyingkirkan orang. Tetapi untuk kepentingan memajukan lembaga yakni Kampus UPG 1945 NTT. (*)



0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot