Berita-Cendana.Com - Kupang,- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Rote Ndao menjelaskan dalam materinya bahwa Pemuda Katolik (PK) memiliki peranan yang sangat penting untuk memberantas peredaran gelap narkoba di Nusa Tenggara Timur, karena Pemuda Katolik tersebar di seluruh Provinsi NTT yakni Kabupaten Kota hingga di pelosok-pelosok NTT.
Demikian disampaikan oleh Kepala BNN Rote Ndao, Lodovikus Demung Moa, S.Kep.,M.Sc pada saat menyampaikan materi di Hotel Sahid T-More pada Jumat, 22 Agustus 2025.
BNN ingin berbagi informasi kepada PK karena BNN menyadari bahwa PK punya peranan yang besar untuk mencegah terutama program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), karena anggota PK tersebar di masyarakat dan berada di setiap kabupaten dan peran mereka lebih fokus ke pencegahan, jelas Lodovikus Demung Moa.
Lanjutnya, kedepan BNN akan bekerja sama dengan pemuda Katolik sehingga program-program yang terstruktur dan tersistematis dari BNN dan Pemuda Katolik juga bisa di Implementasikan di setiap komisariat PK atau di setiap kabupaten terutama pembentukan pegiat-pegiat anti narkoba. Seperti pembentukan Duta anti narkoba agar melakukan edukasi terkait bahaya penggunaan narkoba terutama di lingkungan dimana PK, harap Kepala BNN Rote Ndao itu.
Kepala BNN berharap di lingkungan keluarga harus membangun polisi sendiri pada diri setiap orang dan setiap keluarga, dengan tujuan menutup ruang akses dari para bandar narkoba supaya jangan menjual seenaknya di lingkungan masyarakat, harap Kepala BNN Rote Ndao.
Selain itu, PK dilibatkan dalam kegiatan BNN seperti deteksi dini atau pemeriksaan urin masyarakat. Disini peran PK terlibat di dalamnya atau bisa menjadi agen intelijen ketika situasi di lapangan sangat membutuhkan. Atau bekerja sama dengan BNN untuk menginformasikan kondisi dan situasi terkini, ujarnya.
BNN sangat membutuhkan peran PK dengan program P4GN di lingkungan dimana PK berada. Penangan, Pencegahan, Pemberantasan dan rehabilitasi, ketiga hal itu merupakan satu kesatuan misalnya pencegahan dilakukan edukasi, kerjasama, kolaborasi dengan semua stakeholder, pintanya.
Lanjutnya, pemberantasan lebih ke tindakan hukum terhadap pengedar atau pemakai. Terakhir rehabilitasi, disini peran penting keterlibatan PK misalnya anggota atau masyarakat tahu bahwa dia memakai narkoba tapi takut keluarga juga takut melapor sehingga dengan peran PK mengajak keluarga untuk pemakai butuh pertolongan untuk mengantar ke Rumah sakit atau klinik terdekat, Lodovikus Demung Moa.
“Tidak boleh di jauhi mereka adalah sahabat kita yang perlu dilindungi dijaga dan bila perlu dibawa ke klinik rehab yang tersedia di rumah-rumah sakit kota kabupaten yang bekerja sama dengan instansi pemerintah dan BNN sehingga mereka bisa mendapatkan pelayanan perawatan selain pencegahan tapi peran itu juga penting,” ujar Kepala BNN Rote Ndao.
Kepala BNN juga mengajak semua stakeholder untuk kerja sama dan kolaborasi untuk melindungi masyarakat dan keluarga serta lingkungan di mana PK tinggal bisa terhindar dari narkoba, imbuhnya.(*).
Posting Komentar