Berita-Cendana.Com- Kupang,- Badan Eksekutif Mahasiswa dan Badan Legislatif Mahasiswa (BEM/BLM) Fakultas Sains dan Teknik (FST) Universitas Nusa Cendana (Undana) menyoroti kinerja BEM/BLM PT Undana yang dinilai terlalu dekat dengan birokrasi kampus dan kurang melibatkan BEM/BLM Fakultas dalam pembahasan isu-isu penting yang menyangkut kepentingan mahasiswa.
Menurut BEM/BLM FST, sejumlah pertemuan BEM/BLM PT dengan pihak Rektorat, termasuk terkait masalah PIN ijazah, sistem operator kampus, hingga dugaan kasus korupsi pembangunan gedung FKKH, dilakukan secara tertutup tanpa konsolidasi dengan fakultas. Kondisi ini menimbulkan kecurigaan serta kekhawatiran bahwa aspirasi mahasiswa di tingkat fakultas tidak tersampaikan secara utuh, jelas Ketua BEM FST.
“Kami melihat keputusan yang dihasilkan dari pertemuan tersebut tidak sepenuhnya mewakili kebutuhan mahasiswa. Akibat lemahnya koordinasi, muncul persoalan serius seperti hilangnya nama calon wisudawan di PDDikti, masalah PIN ijazah, hingga terancamnya ratusan mahasiswa tidak dapat mengikuti wisuda dengan ijazah yang sah,” tegas perwakilan BEM/BLM FST.
BEM/BLM FST juga menyinggung adanya kejanggalan dalam langkah BEM/BLM PT. Pada 19 Agustus 2025, mereka bersurat ke Kejati untuk audiensi terkait dugaan korupsi pembangunan gedung FKKH. Namun, sehari kemudian, BEM/BLM PT justru melakukan pertemuan diam-diam dengan pihak Rektorat tanpa sepengetahuan BEM Fakultas. Ironisnya, hasil dari pertemuan tersebut membatasi ruang konsolidasi hanya untuk lima orang.
Selain itu, BEM/BLM FST menilai bahwa fungsi legislatif mahasiswa melalui BLM tidak berjalan sebagaimana mestinya. Alih-alih menjadi pengawas, BLM justru terlihat masuk ke ranah eksekutif dan mengurangi daya kritis mahasiswa.
Melalui pernyataan ini, BEM/BLM FST mendesak:
BEM/BLM PT Undana agar kembali pada tupoksi masing-masing dan menjaga independensi gerakan mahasiswa.
Rektorat Undana untuk lebih transparan dan responsif terhadap aspirasi mahasiswa.
Mahasiswa Undana agar tetap kritis serta bersatu memperjuangkan kepentingan bersama.
“BEM/BLM FST akan terus berdiri di garis depan dalam memperjuangkan aspirasi mahasiswa secara murni, tanpa kompromi terhadap praktik-praktik yang melemahkan gerakan mahasiswa,” tutup pernyataan tersebut.(*).
Posting Komentar