Siswa SD Inpres Tanah Merah TTS, Tampil Memukau di Ajang Lomba Cerita Rakyat

Berita-Cendana.Com- TTS,- Berto Tasuib, Siswa Sekolah Dasar (SD) Inpres Tanah Merah, Desa Nulle, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), tampil memukau di ajang Lomba Cerita Rakyat Bahasa Dawan (Uab Meto) tingkat Kabupaten dan Ia membawakan cerita rakyat yang berjudul "Lasi skol leko nes neu he nati tatua lasi le hittafetnok tako tuinsama mekut", dalam rangkaian Festival Budaya TTS 2025 yang berlangsung pada Kamis, 21 Agustus 2025. 

Demikian disampaikan oleh Kepala Sekolah Dasar (SD) Inpres Tanah Merah kepada wartawan di sekitaran Kota Soe, pada Kamis, 21/08/2025.

Festival budaya tahunan yang dipusatkan di Kota Soe itu menghadirkan beragam perlombaan seperti, Fashion Show, tingkat PAUD dan TK, Lomba Cerita Rakyat, tingkat SD dan SMP, Pidato Bahasa Dawan, Tarian Tradisional seperti, Bonet, Maekat, Telsain, Sbo Bano, hingga Stand Up Comedy berbahasa daerah untuk siswa SD dan SMP.

Dalam penampilannya di antara deretan peserta, Berto Tasuib menjadi salah satu peserta yang mencuri perhatian dengan percaya diri membawakan cerita rakyat  "Lasi skol leko nes neu he nati tatua lasi le hittafetnok tako tuinsama mekut", menggunakan bahasa Dawan penuh penghayatan.

Kepala SD Inpres Tanah Merah, Welmintje P. M. Boimau menyampaikan apresiasinya atas penampilan siswanya dalam kegiatan tersebut. Ia juga berjanji akan selalu hadir dan memotivasi siswa - siswi yang ada di SD Inpres Tanah Merah agar kedepan tampil di festival budaya di tingkat Provinsi. 

“Sekolah kami telah mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti festival budaya ini. Kami sangat bangga dengan penampilan Berto Tasuib yang begitu luar biasa dan mampu mengangkat cerita rakyat Dawan dengan penuh penghayatan,” kata Kepsek. 

Lanjutnya bahwa penampilan Berto kali ini merupakan hasil persiapan yang matang, baik dari sisi materi maupun mental. “ Berto benar-benar siap dan kami berharap dalam penampilannya ini bisa menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk mencintai budaya daerah,” katanya.

Festival Budaya TTS setiap tahun menjadi ruang ekspresi sekaligus ajang pelestarian kearifan lokal masyarakat Timor. Melalui lomba-lomba berbasis bahasa daerah, tarian, dan kesenian tradisional, pemerintah daerah berupaya menumbuhkan rasa bangga generasi muda terhadap identitas budaya setempat.

Kepsek SD Inpres Tanah Merah, partisipasi Berto bukan hanya prestasi individu, tetapi juga wujud komitmen sekolah dalam mendukung pelestarian budaya lokal.

“Harapan kami, semakin banyak siswa di Kecamatan Amanuban Barat yang mau tampil membawa budaya daerah karena ini bagian dari identitas kita sebagai orang Timor,” tegas Kepsek.

Festival Budaya TTS 2025 akan berlangsung hingga awal September dengan agenda puncak berupa pameran kerajinan lokal, pertunjukan seni, dan penyerahan penghargaan bagi peserta terbaik.(*).


0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot