Menggali Nilai-Nilai Kehidupan dalam Syair-Syair Rote

Berita-Cendana.Com- Kupang,- Tim peneliti dari Prodi Sosiologi, FISIP-UNDANA tengah melakukan penelitian bertajuk “Identitas Masyarakat Rote dalam Syair-Syair Bini: Sebuah Kajian Sosio-Antropologi terhadap Sastra Lisan.” Penelitian ini berfokus pada upaya mendokumentasikan dan mengkaji makna filosofis yang terkandung dalam syair-syair bini sastra lisan khas masyarakat Rote yang kini terancam punah akibat minimnya regenerasi penutur dan lemahnya dokumentasi budaya.

Syair bini merupakan bentuk puisi lisan tradisional yang dilantunkan oleh Manehelo atau penutur ahli pada berbagai upacara adat seperti kelahiran, pernikahan, panen, dan kematian. Penelitian ini melibatkan tokoh budaya Anderias Ruy dari Desa Londalusi, Rote Timur, yang dikenal sebagai maestro syair bini. Melalui pendekatan semiotika Roland Barthes, penelitian ini berupaya menafsirkan makna denotatif dan konotatif dari setiap lirik untuk memahami nilai-nilai moral, sosial, dan historis yang membentuk identitas orang Rote.

Ketua tim peneliti, Dr. Yeheskial A. Roen menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkaya khazanah budaya lokal serta menghadirkan pemahaman baru tentang bagaimana tradisi lisan dapat menjadi sumber pembelajaran etika dan solidaritas sosial. “Bini bukan sekadar karya seni, tetapi cermin dari kearifan lokal dan cara orang Rote memahami kehidupan,” ujarnya.


Hasil penelitian diharapkan menghasilkan dokumentasi digital, kumpulan teks syair, serta publikasi akademik yang dapat menjadi rujukan dalam upaya pelestarian budaya lisan Indonesia.(*).


0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot