Dosen Sosiologi Undana, Lakukan Penelitian Peningkatan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

Berita-Cendana.Com- Kupang,- Upaya Peningkatan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Sekitar Laboratorium Peternakan Universitas Nusa Cendana Kupang: Sebuah Pendekatan Pemberdayaan Berbasis Komunitas 

Pada tahun 2025, Dosen Sosiologi Undana, Aris Lambe, yang sekaligus merupakan Kepala Laboratorium 2 Undana melakukan penelitian berjudul Upaya Peningkatan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Sekitar Laboratorium Peternakan Universitas Nusa Cendana Kupang: Sebuah Pendekatan Pemberdayaan Berbasis Komunitas.

Menurut Aris, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadapi tantangan kemiskinan dan kerawanan pangan yang kompleks, di mana sektor peternakan yang berpotensi besar belum mampu menjadi pengungkit kesejahteraan masyarakat secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pemberdayaan masyarakat berbasis laboratorium peternakan universitas dalam meningkatkan kondisi sosial-ekonomi masyarakat sekitar. 

Melalui pendekatan kualitatif partisipatif yang dilaksanakan di sekitar Laboratorium Peternakan Universitas Nusa Cendana Kupang, penelitian ini mengimplementasikan intervensi holistik yang mencakup peningkatan kapasitas teknis peternakan, transfer teknologi tepat guna (seperti pakan fermentasi dan biogas), penguatan kelembagaan melalui koperasi, serta digitalisasi pemasaran. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ini berhasil meningkatkan pendapatan rata-rata rumah tangga peternak sebesar 48%, menurunkan angka kematian ternak hingga 70%, serta mendorong diversifikasi usaha. Transformasi sosial juga terlihat dari peningkatan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan ekonomi dari 20% menjadi 60% dan bangkitnya minat wirausaha pemuda di sektor peternakan. Keberhasilan ini ditopang oleh sinergi multipihak yang kuat antara akademisi, pemerintah daerah, LSM, dan masyarakat. 

Disimpulkan bahwa model pemberdayaan berbasis laboratorium universitas yang holistik dan partisipatif terbukti efektif menciptakan pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan. Replikasi model ini di wilayah lain dengan konteks serupa sangat direkomendasikan, didukung oleh integrasi kebijakan dan pendanaan berkelanjutan.(*).