Berita-Cendana.Com - Kupang,- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, S.Sos., MM, menyatakan dukungan penuhnya terhadap penyelenggaraan Ben Mboi Memorial Cup (BMMC) 2025. Ia menekankan bahwa turnamen ini merupakan ajang sportainment besar yang tidak hanya menghadirkan kompetisi bola voli tingkat tinggi untuk menjaring atlet muda berprestasi, tetapi juga membuka ruang edukatif dan kreatif bagi siswa SMA/SMK serta mengaktifkan pelibatan UMKM dan komunitas ekonomi kreatif di NTT.
Dalam audiensinya bersama Ketua Umum PBVSI NTT dan panitia penyelenggara BMMC 2025, Ambrosius menjelaskan bahwa turnamen ini dilihat sebagai momentum penting bagi dunia pendidikan. BMMC tidak hanya fokus pada olahraga prestasi, tetapi juga menghadirkan wadah bagi siswa untuk bertumbuh dalam karakter, kreativitas, dan kedisiplinan. Menurutnya, model kegiatan seperti ini perlu dijadikan bagian dari pembelajaran non-formal yang mengasah berbagai kecakapan hidup.
Lanjutnya, bahwa nilai-nilai sportivitas, kerjasama tim, dan keberanian tampil di ruang publik adalah elemen penting dalam pendidikan modern. “Saya memaknai turnamen ini bukan sekadar pertandingan. Ini ruang bagi siswa kita untuk belajar disiplin, kerjasama, kreativitas, serta keberanian tampil di ruang publik yang positif, selaras dengan arah pembangunan pendidikan yang menekankan pembentukan karakter dan soft skills”.
BMMC 2025 mengusung konsep Creative Sportainment, menggabungkan pertandingan bola voli profesional dengan aktivitas seni, digital, dan kreativitas anak muda. Dinas Pendidikan menilai konsep ini sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran abad 21, karena siswa tidak hanya menerima materi akademik, tetapi juga terlibat aktif dalam proses kolaboratif lintas bidang yang memperkaya pengalaman belajar mereka.
Salah satu kegiatan yang paling didukung oleh Dinas Pendidikan adalah Modern Dance Competition tingkat SMA/SMK se-Kota Kupang. Kompetisi ini memberikan panggung bagi pelajar untuk menampilkan bakat, karya, dan kreativitas mereka di hadapan publik yang luas. Selain sebagai hiburan, kegiatan ini memperkuat literasi seni, kemampuan koreografi, kerja tim, hingga percaya diri siswa yang terlibat.
Selain menghadirkan ruang seni, BMMC 2025 juga menyediakan Zona UMKM dan Creative Market, yang membuka peluang kolaborasi antara sekolah, pelaku UMKM, dan komunitas ekonomi kreatif. Siswa dapat melihat secara langsung bagaimana kreativitas dan produk lokal dikembangkan, dipasarkan, dan diapresiasi di sebuah event besar. Dinas Pendidikan memandang hal ini sebagai bentuk pembelajaran kontekstual yang jarang ditemukan di lingkungan sekolah.
Ambrosius juga mengajak seluruh kepala sekolah, guru, serta siswa SMA/SMK di Kota Kupang dan seluruh NTT untuk berpartisipasi aktif dan memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan BMMC 2025. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi pendidikan NTT dalam menyiapkan generasi yang unggul, kreatif, dan mampu bersaing dalam berbagai sektor.
Dengan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan, BMMC 2025 diyakini akan menghadirkan pengalaman sport, kreativitas, dan pemberdayaan ekonomi yang bermanfaat bagi pelajar dan masyarakat luas. Event ini menjadi pilar penting bagi pembentukan ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan inovatif, sekaligus menunjukkan bahwa dunia pendidikan NTT siap kolaborasi dan bergerak maju bersama olahraga, UMKM, dan komunitas kreatif. (*).

Posting Komentar