PERUMDA Kota Kupang Kolaborasi Perluas Jaringan Air Minum

Berita-Cendana.Com- Kupang,- Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Minum Kota Kupang Kolaborasi demi memperluas jaringan air minum Kota Kupang. Direktur PERUMDA Kota Kupang Isidorus Lilijawa menerima kunjungan dari REI NTT untuk membahas terkait kerjasama peningkatan perumahan dan pelayanan Air bersih di Kota Kupang.

Demikian kunjungan tersebut di ruang kerja Direktur Utama PERUMDA Air Minum Kota Kupang pada Selasa, 25 November 2025.

Menurut Isidorus Lilijawa, S. Fil bahwa momentum yang sangat bermartabat itu, serta kerja sama yang dibangun oleh Real Estate Indonesia (REI) NTT dengan PERUMDA Air Minum Kota Kupang demi memperluas jaringan air minum serta pengembangan perumahan di Kota Kupang, jelasnya.

PERUMDA Air Minum Kota Kupang memiliki komitmen tinggi, karena sebelum kunjungan REI NTT, sudah ada PKS dengan anggota REI NTT yakni PT. BUMI INDAH NAIMATA. Saat PKS Direktur Umum PERUMDA turun di lokasi dan memperbaiki Rumah Pompa yang rusak, jelas Isidorus Lilijawa.

Isidorus Lilijawa, S. Fil., MM mengakui bahwa REI NTT adalah mitra yang tepat karena sangat membantu PERUMDA demi memperluas jaringan air minum bagi warga Kota Kupang. Bermitra dengan REI NTT itu sangat strategis karena sekali pemasangan bisa mencapai ratusan jaringan air minum, ujarnya.

Lanjutnya, kalau PERUMDA berjalan sendiri untuk mencari pelanggan tentunya menghabiskan waktu yang cukup lama, tetapi kalau bersama REI sekali pasang bisa mencapai 100-200 unit yang terpasang, bebernya.

Momentum itu juga, Ketua REI NTT, Chandra Santoso, apresiasi PERUMDA Kota Kupang karena sambutan yang penuh makna dan hangat dalam Kolaborasi membangun Kota Kupang secara keseluruhan melalui perumahan dan air bersih sesuai visi misi Walikota Kupang dr. Christian Widodo dan Wakil Walikota Kupang Serena Cosgrova Francis lima tahun kedepan.

“Tujuan kita sama, kami datang untuk bangun NTT dan Kota Kupang,”.

Ketua REI juga bicara terkait kendala yang selalu dialami oleh REI, seperti penambangan jaringan air di perumahan MBR, disebabkan karena di MBR itu rata-rata masyarakat berpenghasilan rendah sehingga mengalami kesulitan, katanya.

REI juga berharap,jangan sebatas pertemuan hari ini saja, tapi perlu melakukan koordinasi teknis yang lebih hidup supaya pelayanan terhadap masyarakat semakin optimal, harapannya. (*).






0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot