SMP Negeri 14 Kota Kupang Menggunakan Metode Pembelajaran Daring Dan Luring



Berita-Cendana.com - Kupang,- Proses belajar mengajar pada masa covid 19 ini Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Kota Kupang mengikuti himbauan pemerintah dan mempunyai metode pembelajaran daring dan luring.

Kepada media ini,  Daring dan luring adalah proses pembelajaran dalam jaringan (Daring) online pembelajaran luar jaringan (luring). Hal ini disampaikan oleh, Ester Martha Albertina  Ngaddi, S. Pd. Kepala Sekolah SMP N 14 Kota Kupang di ruang kerjanya Selasa, 19/05/2020.

Hasil yang diperoleh dari daring itu seperti pada awalnya anak-anak yang mempunyai smartphone itu mereka aktif baik itu dengan guru matapelajaran maupun wali kelas untuk menyikapi tugas-tugas yang diberikan baik itu melalui WhatsApp, E-mail dan ada juga yang menggunakan aplikasi khusus media belajar seperti klasrum dengan sistim pengiriman melalui word. "Dari hasil yang dijejaki oleh teman-teman ya.. daring itu siswa mencapai 65% dengan daring anak-anak bisa kerjakan, namun yang sisa 35% dari kisaran itu 15% itu anak-anak punya niat tetapi tidak memiliki alat, ya apa daya karena meraka tak punya alat jadi yang lain titip pada orang tuanya" jelas Ester.

Lanjut Ester, di SMP N 14 ini sejumlah anak yang orang tuanya bekerja buru serabutan, kapan orangtuanya pulang kerja baru bisa kerja tugas, kapan orang tuanya kasih pinjam baru bisa kerja, kadang pinjam tetangga punya handphone, keluarga punya namun kami menilai bahwa antosisme siswa sangat tinggi dalam penyelesaiaan tugad. Walaupun menjemputnya terlambat karena masih menunggu untuk menyelesaikannya tetapi saya menghimbau bahwa menanti saja.

Dari pantauan kami bahwa dengan pembelajaran daring ini bisa membuat anak-anak lebih semangat bukan belajar asal-asalan  tetapi mereka serius sehingga ada hasil yang bagus.

Kalau yang sisanya itu Luring luar jaringan atau off line itu siswa menjemput soal di sekolah tetapi 85% guru mengantarkan soal ke rumah siswa baik itu dirumah, antar di kios saat anak-anak jaga kios, ada yang sementara kerja mencari besi tua,  ada yang bertemu di tengah lapangan ditengah hutan, lorong-lorong guru tetap antar. Sisa 15% itu yang belum kita dapat konfirmasi keberaadannya.

Guru-guru selalu memotivasi siswa untuk tetap belajar supaya jangan berdiam diri dalam setiuasi yang ada
seperti saat ini.

Selain itu, di masa covid ini kita membelanja alat-alat kesehatan seperti hand sanitizer, masker dan alat cuci tangan dan belanja kertas untuk pembelajaran luring baik itu foto copy soal, materi yang dibagikan kepada siswa jadi guru-guru menggunakan mobil mereka pergi foto copy kemudian antarkan satu persatu kepada siswa tentunya kita anggarkan dan membuat surat keputusan (SK) supaya terarah tugasnya. Pungkas Kepsek.

Jadi kita membuat dalam SK dan membagikan yang menangani Daring dan ada yang menangani Luring, Kepala sekolah selalu mengontrol sejauh mana pelaksanaanya di lapangan.

Hal senada dismpaikan oleh Denya  Obia Letmau, S.Pd. guru SMP N 14 Kota Kupang menjelaskan bahwa dalam masa covid 19 ini membeli alat cuci tangan 36 buah dan juga hand sanitizer, baik itu pembelian masker dan sarung tangan bagi klening service karena dia yang mengurus ini semua. 

"Belanja seperti kertas untuk print soal karena ada yang tidak punya handphone berarti kita harus print soal untuk melakukan luring", kami sebagai guru di sekolah ini tetap sial sedia untuk melayani siswa agar tetap mendapatkan haknya seperti belajar di rumah, itu tugas kami sebagai guru dan sebagai pelayan juga. jelas Denya.

Harapan Kepala  Sekolah, biar kita diterpa dengan ancaman pandemic covid 19 kita jangan putus asa, karena ini memacu untuk berjuang lebih maju lagi. Berjuang menghadapi situasi semacam ini, kita sedang di uji bagaimana mentalitas kita menghadapi situasi yang krisis seperti ini, intinya jangan menyerah tetap berjuang tentunya ada kendala-kendalanya dan kita sebagai manusia pasti berharap kepada Tuhan namun tetap bersyukur tentunya bisa melewati masa-masa sulit seperti saat ini. Tutupnya.

Penulis: Yulius Tamonob.

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot