Empat Unit Posyandu Di Desa Kuale,u, Alih Fungsi Jadi Kandang Babi



              Keadaan Posyandu Tahun 2012

Beritacendana.com - Amanatun,-  Empat unit posyandu di Desa Kualeu, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Tahun Anggaran 2012 dibiarkan begitu saja . akhirnya salah satu masyarakat desa memanfaatkan gedung posyandu itu sebagai kandang babi.

Dalam hal ini disampaikan langsung Febrianus Missa Kepada awak media melalui sambungan telefon, dirinya mengatakan bahwa, ada empat unit Posyandu di Desa Kualeu Kecamatan Amanatun Selatan ini sudah dari tahun 2012 yakni tiga gedung posyandu sudah di dirikan  di atas pondasi saja.

Realisasi fisik Diperkirakan sekitar 30 persen sampai 50 persen. Umumnya hanyalah tiang  dan tembok tanpa plester serta tanpa atap, Sedangkan posyandu yang satunya  belum sempat dibangun bahkan pondasinya pun belum dikerjakan sama sekali.

Yohanes Misa Sebagai Pemilik Lahan tersebut, ketika ditanya oleh cucu Febrianus terkait kandang ternak babi yang di bangun di lokasi posyandu,
Yohanes mengatakan bahwa seharusnya dirinya tidak membuat kandang tersebut namun sudah terlalu lama bangun ini bahkan sudah rusak-rusak ya saya buatkan kandang ternak saja, kalau bangunan tersebut sudah diperhatikan saya pasti bongkar kandang tersebut. Ujar Yohanes


Melalui sambungan telefon Febrianus juga menjelaskan bahwa “Itu proyek PNPM tahun 2012 lalu. Ungkap Febrianus dirinya menilai bahwa, proyek tersebut  sangat strategis dan dekat dengan masyrakat untuk bisa membantu pelayanan kesehatan karena sejauh ini ketika ada masyarakat yang sakit harus pergi ke Oinlasi, Ibu Kota Kecamatan Amanatun Selatan yang jauhnya sekitar 13-15 kilometer dengan harus memakai ojek, padahal kalau pembangunan itu diperhatikan mungkin jauh lebih bagus untuk membantu masyarakat. Pungkasnya.

Kepala Desa Kualeu, Ambrosius Tefa, yang dihubungi via telepon genggamnya, tidak merespons. Dirinya  hanya menitipkan pesan lewat masyarakat setempat agar wartawan menjumpainya Jumat, 19/06/2020, sehingga bisa memberikan penjelasan rinci.

Informasi lain yang dihimpun wartawan menyebutkan para tukang dan buruh meninggalkan pekerjaannya karena upahnya tidak dibayar. Sedangkan fasilitator PNPM menghilang tanpa diketahui kemana. 

Penulis: Rhey N.

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot