Resmi Ketua ARAKSI Melaporkan Kasus Cendana disulap Jadi Cemara Ke Polres TTS

Berita-Cendana.com- TTS,-Ketua Aliansi Anti Korupsi (ARAKSI)  Alfred Baun resmi melaporkan kasus cendana disulap jadi cemara ke Polres TTS, pada Jumat, 08/01/2021 pukul 11:03, dengan nomor surat : STTLP/03/I/2021/RES TTS.


Menurutnya, saya sudah membawa bukti-bukti dan sudah menyiapkan 3 saksi, untuk mempertanyakan kemana pohon cendana itu dan siapa yang menebang pohon tersebut. Alfred mengakui bahwa hal ini sudah ditangani pihak Polres TTS dan akan diselidiki.


Lanjut Alfred, harus ditindak sesuai undang-undang berlaku karena pohon cendana hilang di halaman kantor bupati lama TTS.  Cendana itu adalah lambang khas daerah Kabupaten TTS yang dimana pohon tersebut ditanam oleh almarhum Chornelis Tapatab dengan tujuan untuk tetap mengharumkan nama Kabupaten ini. Ucapnya.


Baca juga : Cendana Lenyap Berganti Cemara, Aktivis TTS Akan Tempuh Prosedur Hukum http://nkripost.co/2021/01/07/cendana-lenyap-berganti-cemara-aktivis-tts-akan-tempuh-prosedur-hukum/


Tentu laporan ini pasti ada pro dan kontra namun Alfred juga mendapatkan dukungan dari berbagai komunitas dan organisasi di TTS seperti berita sebelumnya , ketua DPC Pospera TTS Yerim Yos Fallo yang juga anak asli TTS ia juga mendukung hal ini dilaporkan ke pihak kepolisian, Menurutnya kejadian seperti ini harus diusut tuntas karena pohon cendana yang ditebang itu tidak tau dibawa kemana.


Charles Lakapu Selaku Admin Group pemuda TTS juga dikonfirmasi Wartawan, melalui sambungan Telfon Charles Mengatakan: Masalah substansial bukan pada Cendana ganti Cemara.  Sebab dari video yang beredar sesungguhnya terbaca hermeneutik komunikasi Pejabat dengan Pimpinan (Wakil Bupati) terkait masalah hilangnya Cendana berganti Cemara sungguh tidak beretika. 


Menurutnya, bagaimana mungkin seorang pejabat menyuruh Wakil Bupati yang adalah pimpinannya pergi cek di Rumah Jabatan Bupati. Gestur dan tutur kata bisa saja menimbulkan pertanyaan ada apa di balik fenomena Cendana ganti Cemara itu.


Apakah Cendana jadi prioritas Wakil Bupati dan Cemara jadi prioritas Pejabat yang menyuruh Wakil Bupati Ke Rujab Bupati untuk cek? Rakyat TTS tentunya mengiringi harmonisasi Bupati dan Wakil Bupati pimpin TTS lima tahun sesuai mandat rakyat. Jangan pernah ciptakan jurang kepentingan dengan bingkai keterpecahan. 


Lanjutnya, Tahun-Konay wajib memimpin TTS lima tahun sesuai mandat dan pertanggungjawabkan kepemimpinan mereka pada rakyat TTS periode ini. Jadi catatan kritisnya adalah. Seorang pejabat wajib menjaga etika komunikasi kepemimpinan. Kemana rakyat bersandar jika ada jurang dalam tugas kepemimpinan para pejabat yang memimpin. 


Sederhananya begini bingkai komunikasi, "sudah Bapak. Ini pencuri kita laporkan ke Dinas Kehutanan dan Aparat untuk selidik dan tangkap, tugas kami adalah tanam kembali Cendana dan rawat untuk hidup dan bertumbuh." Bukan berseteru lagi. Malu kita orang luar sampai tau. Hanya fasal Cendana 1 pohon, pejabat dengan Pimpinan berseteru (bersoal jawab). Kalau pejabat berkomunikasi dengan pimpinan saja berseteru apalagi dengan rakyat. Mau dibawa kemana rakyat TTS.


Penulis: Rhey Natonis

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot