Berita-Cendana.Com- Ende,- Hipertensi ini adalah gerbang awal penyakit, diantaranya diabetes. Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah.
Hipertensi adalah suatu kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri yang terlalu tinggi. Biasanya hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140/90 dan apabila kejadian ini terus berlanjut dapat mengakibatkan stroke.
Demikian disampaikan dr. Bram Natanael Sembiring melalui WhatsApp pada hari Sabtu, 15/05/2021.
Menurut dr. Bram, seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul, antara lain: sakit kepala, lemas, masalah penglihatan, nyeri dada, sesak napas, aritmia, dan, adanya darah dalam urine. Jelasnya.
Lanjutnya, beberapa ciri-ciri diabetes meliputi: Sering merasa haus, Sering buang air kecil, terutama di malam hari, sering merasa sangat lapar, turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas, berkurangnya massa otot, terdapat keton dalam urine, lemas, pandangan kabur, luka yang sulit sembuh, sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih. Ungkap Dokter.
Dokter Bram kepada media ini bahwa, selama bertugas di Kecamatan Maurole Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, masyarakat Ende Lio gaya hidup mengikuti (budaya), lebih sering mengadakan pesta di malam hari, seperti sambut baru, menikah, permandian anak. Kebiasaan makan dimalam hari ini tentu menjadi potensi obesitas "tuturnya".
Selain itu juga, kebiasan merokok menjadi hal yang sering dilihat.
Hal ini ditambah lagi kebiasaan masyarakat mengkonsumsi alkohol (moke) yang dipercaya menambah nafsu makan , "adanya pandangan kalau tidak ada moke tidak lengkap "tuturnya.
Lanjutnya, minum kopi sebagai suguhan saat bertamu dan mengisi waktu luang, konsumsi garam dalam makanan juga cukup tinggi, kurangnya minat asupan buah dan sayuran. Hal-hal tersebut merupakan faktor resiko diabetes dan hipertensi. Tegasnya.
Menurut Dokter Bram, masyarakat harus melakukan pengecekan tekanan darah dan gula darah secara berkala guna menghindari hipertensi dan diabetes.
Pengidap hipertensi dan diabetes harus mengkonsumsi obat seumur hidup guna mengatur tekanan darah. Namun, jika tekanan darah sudah terkendali melalui perubahan gaya hidup, penurunan dosis obat atau konsumsinya dapat dihentikan. Perhatikan selalu dosis obat yang diberikan dan efek samping yang mungkin terjadi.(***).
Posting Komentar