Berita-Cendana.com- Kot'olin,- Kepala Sekolah SMA Negeri Kot'olin Marci A. Sae kepada media bahwa, anak-anak di Desa Kot'olin memiliki potensi diri yang mutlak dan bisa berdaya saing, maka harus dilatih terus menerus.
SMA Negeri Kot'olin merupakan bagian dari perpanjangan tangan Pemerintah Indonesia khususnya bidang pendidikan di Desa Kot’olin, Kecamatan Kot'olin Kabupaten Timor Tengah Selatan yang memiliki upaya sadar oleh Guru Komite dan peserta didik.
Demikian disampaikan kepada media ini bahwa, sekolah ini mencoba melaksanakan beberapa kegiatan seperti lomba baca puisi, debat Bahasa Indonesia dan menyanyi solo, ini sebagai upaya untuk menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik yang ada di perkampungan agar merubah status anggapan publik bahwa anak kampung tidak bisa berdaya saing dengan peserta didik yang ada di perkotaan.
Berdasarkan cara pandang itu, sehingga dengan demikian SMA Negeri Kot'olin mencoba melaksanakan kegiatan-kegiatan ini agar dapat membuktikan kepada publik bahwa peserta didik yang ada di kampung merupakan generasi yang mampu menekan anggapan itu menjadi ''kami bisa''.
Kami adalah pejuang pendidikan dan penerus generasi bangsa. Jelasnya.
Pada hari kedua melaksanakan mata lomba yakni debat Bahasa Indonesia menjadi acuan di mana anak-anak SMA NEGERI KOT'OLIN menunjukan kebolehan mereka melalui ajang perlombaan ini dan mengasah kemampuan berbahasa, menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam mencerdaskan anak bangsa.
Bertolak pada apa yang telah disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri Kot'olin Marci A. Sae dalam sambutannya mengatakan bahwa, anak-anak di Desa Kot'olin memiliki potensi diri yang mutlak di asah karena mereka bisa berdaya saing dan hendaknya kegiatan serupa harus dilakukan setiap akhir semester agar membiasakan anak-anak karena jelas Marci bahwa pepatah tua mengatakan ala bisa karena biasa. Ungak Kepsek.
Dalam kesempatan ini juga ketua Komite SMA Negeri Kot'olin Agustinus Nome dalam arahannya mengatakan bahwa, dirinya sangat bangga dengan kegiatan ini, karena telah terlaksana, sebab baru kali ini sebagai kegiatan perdana yang terlaksana di Desa Kot'olin dan sungguh kebanggaannya mengapresiasi kegiatan ini dan besar harapannya agar kegiatan ini sebagai kegiatan yang rutinitas dilaksanakan agar membiasakan anak-anak agar ketika menamatkan pendidikan SMA bisa bermanfaat bagi masyarakat. Kata Ketua Komite yang juga Kepala Desa Kot'olin itu.
Ketua panitia Yaning E. Natti juga dalam laporan kegiatan ini mengatakan bahwa, kegiatan ini berjalan tanpa berpatokan pada besaran uang tetapi tergantung pada kemauan oleh pihak yang mau melaksanakan karena dirinya menjelaskan bahwa kegiatan ini berjalan tanpa uang karena yang diprioritaskan bukan kemewahan yang bersumber dari uang namun makna kegiatan yang dilaksanakan membawa dampak perubahan bagi peserta didik agar mampu bersaing. Terangnya.
Tepatnya hari ini Selasa 15 Juni 2021 terlaksana debat bahasa Indonesia terlihat berjalan efektif dan membangun semangat belajar peserta didik seusai lomba debat bahasa Indonesia. Ahia Selan yang merupakan peserta debat mengatakan bahwa dirinya sangat senang mengikuti lomba tersebut karena merasa walaupun baru perdana mengikuti ajang berbakat seperti ini serasa ia memiliki arti diri sebagai siswa yang luar biasa.
Harapan Ahia Selan kepada pihak sekolah agar kegiatan ini terus dilakukan agar peserta didik dapat belajar lebih giat agar bisa bersaing di tingkat Kabupaten dan Provinsi. Harap Ahia.
Dalam kesempatan ini salah satu guru Sefnat S. Selan mengungkapkan proficiatnya kepada panitia pelaksanaan yang merupakan guru-guru SMA Negeri Kot'olin yang begitu dini mempersiapkan kegiatan ini, dengan persiapan apa adanya namun kreatifitas kepanitiaan yang begitu loyal dan mampu menghasilkan suasana yang memukau dan berinovatif dalam berkreatifitas dan menumbuhkan rasa percaya diri oleh guru-guru SMA Negeri Kot'olin yang walaupun sederhana dibuat namun bermakna besar bagi semua yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.(SS/RS).
Posting Komentar