Dinas Kehutanan Bersama Kepolisian Temukan 500 Kayu Jati di Oeteta

Berita-Cendana.com- Oelamasi,- Dinas Kehutanan Provinsi NTT bersama Kepolisian menemukan 500 batang kayu jati yang sementara dibersihkan kulitnya. Oknum Polri yang mengakui sebagai pembeli kayu jati beserta 2 (dua) orang anak yang sementara membersihkan kayu jati tersebut.


Demikian pantauan Tim Media pada hari Kamis, 15/07/2021. Dinas Kehutanan bekerjasama dengan aparat Kepolisian dari Polres Kupang dan Lembaga Bamuswari mencari informasi dan meninjau ke lokasi RT 4 Desa Oeteta yang dijadikan tempat pengumpulan kayu jati hasil hutan dari kawasan hutan Desa Bipolo.


Supratman (oknum Polri  Kapospol Tuapukan) menyampaikan bahwa "saya hanya pembeli, saya tidak tau kayu jati ini dari mana, saya membeli kayu jati dari Eli Lasibois, dia yang punya ini kayu jati dong. Jangan hanya saya punya yang ditahan, masih ada yang lain juga," ucapnya. 


Oknum Polri tersebut tidak dapat menunjukkan bukti kepemilikan atas kayu jati yang dibeli. Karena tidak dapat membuktikan kepemilikan atas kayu jati tersebut dinas kehutan mengamankan kayu jati yang ada di lokasi dan mengangkutnya ke kantor sebagai barang bukti illegal logging yang terjadi di Kecamatan Sulamu.


Maraknya kasus illegal logging di Kabupaten Kupang Kecamatan Sulamu, sangatlah memprihatinkan karena bukan saja merusak alam tetapi jika dibiarkan terus menerus akan berdampak bagi penduduk di sekitar hutan tempat penebangan. Terjadi kebakaran saat kemarau, pohon-pohon untuk menangkap air akan hilang dan hewan liar akan keluar dari daerah sekitar. 


Selain itu, Kabid Perlindungan Hutan Sulastri Rasyid yang berada di lokasi mengatakan "semua kayu jati yang ada akan kami angkut ke kantor dan akan ditindak lanjuti, bagi yang merasa memiliki kayu jati tersebut silahkan ke kantor untuk membuktikan jika benar silahkan kayu bawah pulang.


Kita mengharapkan kerjasama yang baik dari semua pihak agar hal-hal mengenai illegal logging dapat diberantas sampai ke akarnya, tegas Sulastri.(MT/Tim).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot