PT. SMI Setujui Pinjaman Dana Rp 1,003 Triliun Untuk Pembangunan Infrastruktur

Berita-Cendana.com- Kupang,  – Pemerintah Pusat (Pempus) melalui PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menyetujui pinjaman senilai Rp 1,003 Triliun untuk pembangunan infrastruktur jalan, embung dan air bersih.


Demikian dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) NTT, Ir. Maksi Nenabu, MT kepada media ini, Jumat (13/8/21) saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.


“Pempus melalui PT. SMI telah menyetujui proposal Pemprov NTT senilai Rp 1,003 Triliun untuk pembangunan infrastruktur jalan, embung dan air bersih,” ujarnya.


Menurut Kadis Maksi Nenabu, prosesnya sudah melalui tahap I, penandatanganan persetujuan kontrak pada tanggal 3 Agustus 2021. “Tadi (Jumat, 13/821), Pak Gubernur sudah tanda tangani proses kontrak tahap II secara virtual.,” ujarnya.


Menurut Nenabu, kontrak pinjaman tersebut bersifat multiyears sehingga pelaksanaannya bisa sampai ke tahun 2022. “Dengan dana tersebut, Dinas PUPR NTT akan menyelesaikan pekerjaan peningkatan jalan provinsi sepanjang 585 km (dari total 906 km, red) yang menyebar di seluruh wilayah NTT di tahun 2021,” ucapnya.


Dijelaskan, total panjang jalan provinsi yang ditangani tahun 2921 sekitar 585 km. “Yang akan dibiayai dari pinjaman PT. SMI tersebut, sepanjang 491 km. Sedangkan sisanya akan dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sepanjang 19 km dan dari PHJD (Program Hibah Jalan Daerah) sepanjang 75 km," rincinya. 


Kadis Nenabu memaparkan, tujuan dari peningkatan jalan tersebut adalah mengurangi waktu tempuh dari satu tempat ke tempat lain. “Oleh karena itu,  dari total jalan  yang ditargetkan, tidak semua bisa terealisasi dalam bentuk aspal. Tetapi ada yang merupakan kombinasi antara aspal dan perkerasan/GO oleh karena keterbatasan dana,” bebernya.


Menurutnya, peningkatan jalan dengan konstruksi perkerasan/GO sudah dapat mengurangi waktu tempuh. “Kalau kita buka pakai urpil atau GO, maka waktu tempuh bisa semakin kecil yakni dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam dari semula 10-15 km/jam. Bahkan, di segmen-segmen tertentu bisa mencapai kecepatan 60 km/jam," jelasnya. 


Kadis Nenabu mencontohkan jalan lintas utara Pulau Timor (dari Kota Kupang menuju  Naikliu, Kec.  Amfoang Utara, Kabupaten Kupang)  yang jalannya sudah ditangani dengan aspal/HRS dikombinasikan dengan GO. 


“Saat ini menuju Naikliu bisa ditempuh hanya dalam waktu sekitar 4-5 jam dengan mobil dari Kupang. Sebelumnya membutuhkan waktu sekitar 12 jam perjalanan untuk sampai Naikliu.  Saat saya dan rombongan bapak gubernur pergi  ke Naikliu. Kita tempuh hanya dalam waktu 4,5 jam dengan kondisi jalan  sebagian besar masih GO dan sudah kita buka lebar," bebernya. 


Kadis Nenabu berharap, dengan adanya infrastruktur jalan yang baik dapat menggerakkan sektor-sektor yang lain terutama sektor ekonomi.


Selain pembangunan jalan, lanjut Nenabu, dana pinjaman dari PT SMI akan digunakan untuk pembuangan infrastruktur lainnya, seperti embung-embung dan Sistem Pengolahan Air Bersih (SPAM). Dinas PUPR NTT juga fokus pada masalah air. Ada pembangunan embung  di beberapa kabupaten untuk menjawab kebutuhan air untuk irigasi pertanian, terlebih untuk tanaman holtikultura. Juga untuk ketersediaan air bersih,” ujarnya.


Di tahun 201, lanjut Kadis Nenabu, pihaknya akan membangun sekitar 22 embung untuk menangani masyarakat yang kesulitan akses air bersih dan air untuk pertanian. “ Ini tersebar di 10 kabupaten di NTT. Diantaranya  Kab. Ende, Kupang,  Sabu, Nagekeo, Rote Ndao, Sumba Tengah, TTU, Malaka, TTS dan Kota Kupang," rincinya. (YT/TIM).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot