Aznil Tan Sebut Ganjar dan ET Mimpi Bisa Mencapres karena Bencana Demokrasi


Berita-Cendana.com- Jakarta, - Aznil Tan Aktivis 98 menilai Ganjar dan Erick Thohir tidak akan bisa mencapres 2024. Sistem demokrasi pada Pemilu 2024 akan didominasi partai- partai besar seperti PDIP, Gerindra, Golkar dan gabungan partai.


"Peta politik 2024 hanya memberi ruang munculnya 3 Capres. Yaitu pertama, capres dari PDIP-Gerindra. Kedua, gabungan Demokrat, PKS dan PAN. Ketiga, kekuatan partai Golkar," kata Aznil ke media, Jakarta(19/12/2021).


Aznil mengatakan PDIP-Gerindra tidak akan  mengusung Ganjar Pramono sebagai Capres atau Cawapres. Erick Thohir dan tokoh lain tidak ada lagi kendaraan untuk maju. 


"Mimpi Ganjar diusung oleh PDIP. Begitu juga ET dan tokoh-tokoh lainnya tidak ada kendaraan lagi untuk mereka bisa mencapres atau mencawapres. Semua sudah terkavling," jelasnya.


Menurut analisa dia, tiga pasangan yang kuat muncul sebagai calon Presiden tetap kuncinya dipegang oleh partai. Kecenderungan Capres bukan dari partai utama. 


"PDIP - Gerindra mengusung Capres Prabowo dan Cawapresnya Puan. Demokrat, PKS  tambah partai lainnya mengusung Anies sebagai Capres dan Wacapresnya AHY. Sedangkan Golkar, Nasdem dan beberapa partai lainnya antara Airlangga dan Surya Paloh. Tiga kelompok ini berpotensi besar bertarung di 2024," paparnya.


Aznil Tan menyindir tiga kelompok ini sebagai oligarki.  Tidak tanggung-tanggung, Aznil menilai pemilu 2024 adalah bencana demokrasi.


"Sebelum muncul bencana demokrasi ini. Rakyat harus lawan oligarki. Hak anak bangsa untuk mencapres atau mencawapres harus dibuka jalur capres independen dan bagi yang menggunakan jalur partai harus ambang batasnya nol persen. Demokrasi kita harus Merdeka 100%," ujarnya keras.

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot