Bangga, Anak Tukang Kayu Sekolah di Luar Negeri



Berita-Cendana.com- TTS,- "Mimpi jadi kenyataan", kalimat yang pas untuk seorang Retno Dance Hendra Selan, putra dari Bapak Yusuf Ibrahim Selan yang berprofesi sebagai tukang kayu, berhasil lulus seleksi menjadi salah satu mahasiswa internasional di Kyoto Jepang yang diselenggarakan pada 18 Desember sampai 05 Februari 2021. 


Dance, putra kedua dari lima bersaudara ini mengikuti seleksi selama kurang lebih dua bulan, yang diselenggarakan atas kerjasama antara Universitas Mulawarman Samarinda dengan Winter Exchange Program 2021-2022 GSA Kyoto Jepang. Program kerja sama ini khususnya fakultas kehutanan dalam melaksanakan perkuliahan dengan sistem daring/ online menggunakan zoom meeting. 


"Tujuan dari program ini adalah dimana mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan ini dapat mempelajari banyak hal yang ada di Jepang, mulai dari kebiasaan hidup, budaya, makanan dan teknologi terbarukan yang ada di sana. Program ini dilakukan selama kurang lebih dua bulan terhitung dari tanggal 18 Desember sampai tanggal 5 Februari. Untuk menjadi peserta winter Exchange Program mahasiswa wajib untuk menguasai bahasa Inggris secara aktif atau minimal memiliki skor TOEFL di atas 500. Yang dipelajari adalah iklim dan tipe hutan yang ada di Jepang, terus tumbuhan endemik atau asli Jepang, kemudian perkembangan teknologi di bidang industri kayu, identifikasi dan penggunaan kayu , terus tingkat pengawetan Kayu. Jadi di sana belajar dengan perbandingan antara standar yang digunakan di Jepang sama Indonesia, khususnya untuk industri kayu,".


Orang tua dari Dance tentunya sangat bangga dengan apa yang telah diraih anak mereka. "Kami sangat bangga sebagai orang tua dan sebagai orang desa. Ini bukan soal kami sebagai orang tua, tetapi ini tentang daerah, khususnya Timor Tengah Selatan. Kami bangga sebagai orang desa yang berhasil membawa nama daerah kami TTS ke kancah internasional", tutur Yusuf Ibrahim ayah dari Dance.


Menurutnya memang Dance memiliki keinginan yang kuat untuk sekolah sejak masih duduk di bangku SD INPRES BATU PUTIH Kabupaten Kupang angkatan 2011/2012. Kemudian SMP NEGERI BATUPUTIH angkatan 2014/2015. Melanjutkan ke SMK KEHUTANAN NEGERI Makassar lulus tahun 2019/2020. Kemudian baru lanjut ke Universitas Mulawarman Samarinda. Ketika dengar anak menjadi salah satu dari 10 mahasiswa yang lulus seleksi untuk kuliah di Jepang, maka ia sebagai orang tua pasti bangga. Ini adalah putra TTS yang secara tidak langsung membanggakan daerah, jelasnya.


"Saya berharap, ini menjadi dorongan untuk siapa saja anak desa, terkhusus di Timor Tengah Selatan untuk bersaing di kancah yang lebih besar lagi. Saya juga berharap agar semoga ilmu yang didapatnya di Jepang dapat diaplikasikan di daerah ini", harapnya.


Jangan takut dan jangan minder sebagai anak kampung. Kesempatan untuk bermimpi  tidak boleh dibatasi oleh ukuran kaya atau miskin. Selagi kita punya niat yang baik, puji Tuhan kita dapat memiliki kesempatan yang sama dengan semua orang di luar sana," tutupnya.(ST).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot