Tokoh Muda Boking Nilai PAUD Nunoni Mubasir, Diduga Ada KKN

 

Berita-Cendana.Com - Boking,- Tokoh Pemuda Desa Meusin menilai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nunoni mubasir. Terhitung tiga tahun tidak ada proses belajar mengajar pada PAUD tersebut namun Dana dari Dinas terus mengalir masuk. Oleh karena itu diduga adanya indikasi Korupsi Kolusi dan Nepotisme.


Demikian disampaikan oleh Tokoh Pemuda Desa Meusin Yunus Benu pada hari Rabu, 18/05/2022.


"Saya minta Dinas untuk melihat kembali PAUD  tersebut karena ini akan menyesatkan generasi bangsa kemudian diduga bahwa Ijazah yang dicetak setiap tahun juga palsu. Yang menjadi titik persoalan adalah tiga tahun tidak beraktivitas namun Dana dari Dinas terus dicairkan," jelas Yunus. 


Menurutnya bahwa hal ini terjadi karena tidak pernah ada monitoring dari Dinas terkait sehingga Pengelolah tetap mengurus laporan pertanggungjawaban (LPJ) 100 persen, sedangkan kegiatan fisik tidak nampak, tegas Tokoh Muda itu. 


Selain itu, Okto Tanaem dan Ferdinan Loinenak sebagai masyarakat setempat senada bahwa akibat proses belajar mengajar tidak berjalan sehingga anak-anak di Wilayah Meusin masuk SD tanpa melalui PAUD atau pun TK.


Sesti Dewi merupakan salah satu pengajar PAUD Nunoni menyampaikan bahwa "Saya masuk mengajar 2019 dan waktu itu kami rapat bersama dan keputusan bersama kalau setiap bulan digaji Rp. 200.000, tapi kami tidak pernah dapat gaji dengan alasan kami tidak ada SK. Kemudian yang dapat SK hanya Ibu Yusmina Benu dan Ibu Henderina Sae yang adalah istri Agus Benu sejak saat PAUD tidak lagi berjalan hingga sekarang," kesalnya.


Lanjut Sesti, waktu pengelola, Agus Benu belum pinda pun PAUD sudah tidak berjalan tetapi herannya lagi sekitar dua minggu lalu pengelola meminta salah satu orang tua murid yakni Ibu Fince Sila uang sebesar Rp. 30.000 dengan alasan untuk mencetak Ijazah buat  anaknya Selfi Tanaem, sedangkan Selfi  sudah masuk SD (Sekolah Dasar), jelasnya. 


Menanggapi masalah PAUD Nunoni, Kepala Desa Meusin, Paulus Silla mengatakan bahwa tidak aktifnya PAUD Nunoni sangat merugikan anak-anak sekitar Desa Meusin. Anak-anak harus berjalan sampai Aiboni dengan jarak tempuh kurang lebih 7-8 KM. Sedangkan anak-anak  yang lainnya tidak mau untuk masuk PAUD atau TK tetapi langsung masuk SD dengan alasan jarak yang jauh.


Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan oleh Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah dalam memprioritaskan peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini dengan akselerasi berbagai program untuk mendorong peningkatan layanan PAUD yang berkualitas di setiap daerah khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan. 


Pengelolah PAUD Nunoni atas nama Agustinus Benu yang ditemui media ini di kediamannya namun bersangkutan tidak mau berkomentar apa pun. Diketahui juga Agus Benu adalah salah satu bakal calon Kepala Desa. (JT).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot