Bank NTT Kolaborasi Genjot PAD Bersama Bupati/Walikota dan Gubernur


Berita-Cendana.Com- Kupang,- Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho berkomitmen yang lebih kuat untuk berkolaborasi dengan Pemerintah daerah baik itu Bupati/Walikota dan Gubernur untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kolaborasi baik itu dalam kegiatan-kegiatan Pemerintahan maupun ifen-ifen di daerah. Demikian disampaikan oleh Dirut Bank NTT pada saat live streaming pada hari Kamis, 16/06 2022 sore.


" Bank NTT memiliki komitmen yang kuat karena sudah membangun sistem ekonomi dan telah berkolaborasi dengan Bupati-Bupati, Walikota dan Gubernur untuk melakukan kerja sama, dalam kegiatan pemerintahan dan ifen-ifen di daerah. Bank NTT juga memiliki sistem baik itu Dekranasda, Universitas, media dan komponen lainnya," beber Dirut.


Menurut Dirut Bank NTT Alexander Riwu Kaho bahwa Bank NTT hadir dengan inovasi baru dalam layanan perbankan, itulah Bank NTT. Menjawab kebutuhan akan layanan  perbankan yang cerdas dan serba digital, maka PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (PT. BPD NTT) menghadirkan digital lounge di NTT untuk mempermudah masyarakat NTT sampai di Desa-desa. Perlu diketahui juga Bank NTT memulai dari UMKM Diabisa dan sekarang juga sampai pada Lopo Diabisa, jelasnya.


Lanjutnya menyebutkan bahwa UMKM-UMKM yang menggunakan Digitalisasi berjumlah 6.000 Nasabah. Bank NTT memfasilitasi masyarakat dalam desa binaan, jadi potensi-potensi dan usaha masyarakat Bank NTT selalu siap membantu mereka dalam pendampingan untuk menyediakan pasar dan penjualan. 


 Melalui layanan digital tersebut, para pengguna jasa layanan bank menjadi lebih cerdas dan bijak memanfaatkan layanan bank yang sehat, mudah, cepat, aman dan murah. Sementara dari aspek permodalan, Bank NTT bertumbuh secara kuat dan rasio-rasio kinerja keuangan menunjukkan pertumbuhan yang sehat, jelasnya. 


Kemudian, lanjutnya, dengan teknologi Smart Bank, semua layanan jasa bank  menjadi serba cepat. Semua kendala langsung mendapatkan solusinya. Kelebihan lainnya yaitu kalau layanan konvensional terbatas jam operasionalnya, tetapi dengan Smart Bank, layanan dapat terjadi kapan saja. 


Menurut Alex Riwu Kaho, keberhasilan tersebut terwujud melalui komitmen transformasi dan kerja-kerja nyata. Diantaranya yaitu penyempurnaan Mobile Banking, SMS banking, layanan boarding, penerapan Lost Non sampai pada tingkat Desa.


“Selain itu, memaksimalkan potensi yang mana melalui kerja cerdas, layanan Smartfren yang merupakan pergeseran dari tradisional bank/ konvensional bank ke  bank secara Smart dalam pelayanan sebelumnya. Desa-desa yang berhasil keluar sebagai pemenang menabung sejak dini di era milenial, ada lomba bagi dosen, bagi guru bagi media/awak media untuk memberikan kontribusi intelektual dalam karya tulis, lomba karya foto dan video lokasi jingle. lomba lainnya  disabilitas panti jompo,” jelasnya 


Alex Riwu Kaho pada momentum tersebut, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang saham bank NTT yang senantiasa memberikan perhatian dan dukungan serta komitmen sehingga bank NTT bertumbuh secara positif hingga hari ini, jelasnya.


Pada kesempatan yang sama hadir juga Director Of  IT, Consumer & Network Bank Jateng Dodit Wewiko Projobakti. Selain itu  Ketua Digital Transformasi Indonesia Bayu Prawira Hie dalam live streaming ia menuturkan bahwa PT. BPD NTT harus menjadi tuan di daerah sendiri. Karena kalau bergerak lambat berarti Bank-Bank umum akan mengambil alih. Lanjutnya bahwa ia meminta Bank NTT harus menjadi teratas di NTT supaya jangan saja PNS yang menabung di Bank NTT tetapi seluruh Masyarakat, tegasnya. (BCC).



0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot