140 Siswa SMP Negeri di Kota Kupang Diduga Keracunan Makanan

Ket. Foto: Siswa-Siswi saat dirawat di RS. SK Lerik Kota Kupang.

Berita-Cendana.com- Kupang,- 140 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Kota Kupang diduga keracunan makanan. Makanan yang dikonsumsi oleh 1.050 Siswa sekolah tersebut pada Senin, 21 Juli 2025 sekitar jam 10. 55, siswa mulai mual-mual, perut sakit bahkan ada yang mencret pada malam hari hingga Selasa pagi sekitar jam 8 pagi  saat tiba di sekolah pun sakit bersamaan hingga dievakuasi ke Rumah Sakit terdekat.

Demikian disampaikan oleh Kepala SMP Negeri 8 Kota Kupang, Dra. Maria Th. Rosalina S. Lana di ruang kerjanya saat sejumlah wartawan mengkonfirmasinya pada Selasa, 22 Juli 2025.

1.050 siswa yang mengkonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah tersebut namun makanan itu bukan menjadi gizi tetapi diduga mengandung racun pada tubuh siswa-siswi itu. Oleh karena itu Rumah Sakit harus melakukan pendalaman sisa makanan yang dikonsumsi siswa pada Senin siang itu.

Kepsek berharap kepada Dinas Pendidikan  dan Dinas Kesehatan Kota Kupang dapat memberikan penjelasan langsung kepada orang tua siswa supaya ada kepercayaan agar MBG dapat berjalan dengan baik, jika tidak tentunya orang tua tidak akan percaya lagi, jelasnya.

Saat wartawan mengkonfirmasi terkait kekhawatiran orang tua terhadap program MBG, Kepsek minta masyarakat jangan terburu-buru menilai bahwa penyelenggara program MBG bermasalah. Tetapi harus periksa dapur-dapur penyedia MBG supaya dapat ketahui kesehatan makanan yang disediakan kepada siswa 

“Ini adalah program yang sangat baik untuk pemenuhan gizi siswa. Jangan karena satu dapur atau satu titik distribusi bermasalah, lalu kita anggap seluruh program gagal. Kami berharap ada evaluasi ketat, tapi juga pemahaman bersama bahwa program ini penting,” ucap Roslin.

Rosalin menambahkan bahwa pihak sekolah hanya bertugas mendistribusikan makanan yang dikirim oleh pihak penyedia. “Kami tidak masak sendiri di sekolah. Makanan datang, langsung kami distribusikan ke kelas sesuai jumlah siswa,” jelasnya.

Roslin juga memohon kepada orang tua siswa jangan panik berlebihan karena anak-anak telah diurus dengan baik sesuai dengan standar kesehatan. Anak-anak sudah dievakuasi ke tiga Rumah Sakit, yakni Rumah Sakit Siloam Kupang, Rumah Sakit Mami dan Rumah Sakit SK. Lerik Kota Kupang, jelas Kepsek.

Salah satu orang Tua siswa meminta pihak berwajib untuk periksa penyedia MBG. Karena siswa mengaku kepada orang tua bahwa saat konsumsi makan siang itu, tahu dan sayur sudah rasa asam, daging pun sudah bau busuk sehingga siswa setelah mengkonsumsi langsung mual, jelas orang tua siswa.

Menurut orang tua itu, penyedia jangan hanya mencari keuntungan pada Program MBG dan mengabaikan nilai gizi dan tidak memperhatikan kesehatan anak-anak lagi. Jika kalau begitu tidak boleh berikan makan kepada anak-anak karena anak-anak butuh makanan sehat bukan makanan beracun, tegasnya.(*).



0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot