Walikota Kupang: Tak Mau Lihat Nyawa Manusia Hilang, Masalah Administrasi di Rumah Sakit


Berita-Cendana.Com- Kupang,- Walikota Kupang dr. Christian Widodo mengatakan bahwa Pasien Gawat Darurat harus dirawat jangan berbelit-belit dengan administrasi. Dirinya tidak ingin melihat nyawa manusia hilang karena masalah administrasi. Pasien Gawat Darurat yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Badan Penyelenggara Jaminan  Sosial Kesehatan (BPJS- Kesehatan) boleh berobat atau dapat pelayanan dari Rumah Sakit SK. Lirik Kota Kupang.

Demikian disampaikan oleh Walikota Kupang dr. Christian Widodo saat melakukan  Media Gathering bersama sejumlah wartawan di Hotel Harper Kupang pada Kamis, 14 Agustus 2025.

Bukan itu saja, kata Walikota Kupang itu, setelah memperoleh pelayanan kesehatan bisa langsung melayani pengurusan KTP oleh Pemerintah Kota Kupang sesuai dengan janji kampanye saat itu, jelas dr. Christian Widodo.

Pemerintah Kota Kupang menempatkan dana sebesar 3 Miliar di Rumah Sakit SK. Lirik diperuntukan bagi masyarakat yang mengalami kegawatdaruratan  yang tidak memiliki Kartu BPJS atau BPJS sudah mati tetapi karena ada tunggakan. Selalu temui masalah di Masyarakat terdapat masyarakat yang tunggakan BPJS Kesehatan tunggakan 3-5 bulan sehingga sudah non-aktif BPJS karena tidak bayar, Rumah Sakit SK. Lirik Kota Kupang siap melayani masyarakat Kota Kupang maupun masyarakat luar Kota Kupang yang datang di Kota Kupang dan mengalami sakit Gawat Darurat, ucap Walikota Kupang.

Lanjutnya, Kartu BPJS mati lalu ke UGD masih mempertanyakan Kartu padahal orang sedang kritis, Walikota Kupang menyarankan dana 3 miliar itu untuk menangani pasien Gawat Darurat yang tidak memiliki BPJS dan KTP. Walikota Kupang tidak ingin melihat nyawa yang hilang karena belit-belit dengan administrasi di Rumah Sakit, wajib utamakan pelayanan kemanusiaan, jelas Walikota sampaikan saat capaian 100 hari kerja.

“Dana 3 miliar itu ditempatkan di Rumah Sakit SK. Lerik Kota Kupang bagi keluarga yang datang dari Kampung jadi Kartu BPJS hilang, atau terbakar dengan rumah jadi KTP, KK yang ikut terbakar  bisa dimanfaatkan dana itu untuk melayani masyarakat. Lakukan itu demi menyelamatkan nyawa warga Kota Kupang dan keluarga,” pinta Walikota Kupang.

Selain itu,  Walikota Kupang mengatakan bahwa kalau memiliki visi misi yang besar jangan takut diungkapkan, jangan takut untuk dikerjakan. Banyak pemikiran besar pada awalnya ditertawakan. Oleh karena itu program kerja Walikota Kupang ada program sistem Rawat Inap, jadi sebelum ke rumah sakit bisa cek ketersediaan kamar melalui website sebelum ke Rumah Sakit, tegasnya.

Lanjutnya, kebiasaan yang terjadi di Kota Kupang pada pasien Gawat Darurat tidak mengecek ketersediaan ruangan nginep maka bisa membawa pasien keliling rumah sakit dan belum dapat rumah sakit pasien bisa meninggal di jalan, berdasarkan pengalaman itu Pemerintah Kota Kupang serius menyiapkan website untuk pasien sebelum ke Rumah Sakit bisa cek ketersediaan kamar di Rumah Sakit yang ditujukan melalui website , ucap Walikota Kupang. (*).








0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot