Berita-Cendana.Com- Pemerintah Kota Kupang melakukan Festival Budaya multi etnis di Kelurahan Bakunase 1 Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pelaksanaan kegiatan tersebut dibuka oleh Walikota Kupang, dr. Christian Widodo, dengan tema “Bakunase Event Bangkit Untuk Jaya”.
Demikian disampaikan oleh Lurah Bakunase 1 Kota Kupang, Wilhelmus L. Diken, S.IP di sela-sela kegiatan event Budaya pada Rabu, 5 November 2025.
Lurah Bakunase 1, event tersebut adalah event yang diprogramkan oleh Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pariwisata Kota Kupang serta dianggarkan melalui DPA Kota Kupang. Wajib hukumnya 51 Kelurahan harus melakukan event tersebut di Kelurahan masing-masing, jelas Lurah Bakunase
Event tersebut didukung penuh oleh Walikota Kupang dengan bantuan anggaran 15 juta per Kelurahan di Kota Kupang. Oleh karena itu ada potongan pajak PPH, PPN sehingga yang diterima 13 juta lebih untuk kegiatan event tersebut, jelasnya.
Berdasarkan dana bantuan dari Pemkot itu, jika dibagikan ke seluruh mata kegiatan tentunya tidak mencukupi. Oleh karena itu panitia melakukan penggalangan dana berupa proposal khusus di warga serta pengusaha yang ada di Kelurahan Bakunase. Hal itu sebagai dukungan dan partisipasi aktif warga terkait kegiatan event tersebut, beber Wilhelmus.
Berdasarkan proposal yang dijalankan panitia memperoleh 8 juta lebih untuk menambahkan anggaran dalam event budaya yang dilaksanakan itu. Kegiatan penggalangan dana hingga pelaksanaan kegiatan berjalan baik, aman dan harmonis, jelas Lurah Bakunase 1.
Lurah menegaskan bahwa event budaya adalah kegiatan Pemerintah Kota Kupang yang didukung secara langsung oleh masyarakat Kelurahan Bakunase sehingga memberi bantuan anggaran demi kelancaran event tersebut, jelasnya.
Harapannya, kegiatan event budaya tersebut harus dilaksanakan setiap tahun, karena event budaya itu sebagai wadah Pemersatu warga Bakunase, Pemersatu dalam budaya, sosial. Contohnya bahwa dalam satu Kelurahan saja tidak saling kenal tetapi dengan terlakasan event budaya bisa saling kenal, katanya.
Event Budaya sebagai pemersatu masyarakat Kota Kupang, khususnya di setiap Kelurahan bisa menciptakan suasana di lingkungan makin erat dalam persaudaraan antar warga sekaligus menjadi ajang meningkatkan pemahaman anak-anak untuk mengenal budaya nya sendiri bahkan budaya dari daerah lain atau semua budaya di NTT, jelas Lurah.
Selain itu juga bisa menciptakan keakraban baik masyarakat dengan pemerintah Kelurahan. Contohnya masyarakat Bakunase saat ini tidak sungkang dalam pengurusan administrasi, cuman melalui WhatsApp sudah bisa dilayani administrasinya karena telah tercipta keakraban masyarakat dengan Kelurahan, jelasnya.
Prinsip Lurah Bakunase 1 bahwa apa tantangannya dalam menjalankan program pemerintah Kota Kupang, dia harus siap dan tidak takut karena yang ia lakukan adalah dukungan nyata terhadap program Walikota Kupang dan Wakil Walikota Kupang sesuai visi misinya bahwa Kota Kupang menjadi rumah bersama yang modern, bersih, aman, berbudaya, tangguh dan sejahtera. Membangun Kota berbasis lingkungan dan budaya, jelasnya.
Kegiatan terlaksana terhitung dua hari yakni 5-6 November 2025 sehingga Kelurahan Bakunase mengambil tiga mata lomba yakni, Tarian Kreasi Etnis NTT, Solo dan Fashion Show, ucapnya.
Momentum itu, Ketua Panitia Pelaksana Event Budaya Bakunase, Ebenhaezer Hepy Un kepada wartawan bahwa terbatas waktu namun tarian Kreasi NTT itu terdapat 6 tim, Solo 12 dan Fashion Show yang dibagi dalam kategori anak-anak dan kategori lanjut usia (lansia) tetapi terlaksana hanya anak-anak sedangkan lansia tidak terlaksana karena tidak ada yang mendaftar, bebernya.
Ketua Panitia berharap untuk kedepan kegiatan seperti event budaya perlu dipertahankan, jangan sampai pergantian pimpinan lalu hilangnya event budaya. Event budaya itu sebagai wadah Pemersatu warga Bakunase Kota Kupang Provinsi NTT serta mengajak anak-anak bangsa hari ini supaya tetap mencintai budaya NTT, ungkapnya.
“Diketahui bahwa di Kota Kupang ini kita sedang ada dalam kemajemukan jadi kita harus tetap melaksanakan event budaya supaya mempersatukan kita. Untuk merangkul masyarakat Multi etnis hanya melalui Event Budaya seperti yang dilakukan Pemkot saat ini,”.
Ebenhaezer Hepy Un berterima kasih Kepada Pemerintah Kota Kupang dalam hal ini Walikota Kupang dr. Christian Widodo yang sudah hadir dan membuka kegiatan festival budaya Multi etnis di NTT khususnya di Bakunase Kota Kupang. Memang anggaran terbatas tetapi pelaksanaan kegiatan serta kerja sama yang baik itu perlu ditingkatkan, karena bukan anggaran sebagai penentu, jelasnya.
Lanjutnya, tujuan dari kegiatan tersebut untuk melestarikan dan mempromosikan budaya yang ada di Kota Kupang. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai adat serta budaya yang ada di Kota Kupang dan terus memberikan kesempatan kepada Pelaku UMKM di wilayah Kelurahan Bakunase 1 untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan produk UMKM dan juga menggiring masyarakat untuk terus melestarikan budaya,” jelas Kepan.(*).

Posting Komentar