SMA Negeri 8 Kota Kupang Belajar Secara Daring Dan Luring
Berita-Cendana.com- Kupang,- SMA Negeri 8 Kota Kupang melakukan proses belajar mengajar secara luring dan daring karena peserta didik ada yang memiliki android dan ada yang tidak memiliki, bagi yang tidak memiliki guru wali mengantarkan tugas-tugas di rumah siswa.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Kota Kupang, Haris Akbar, S.Pd, diruang kerjanya Selasa, 21/07/2020. Guru-guru wali kelas adalah tim covid-19 jadi mereka mengantar tugas sekalian masker kepada siswa.
Proses belajar mengajar tentunya kita ikuti instruksi dari pemerintah provinsi melalui juknis dinas pendidikan dan 4 menteri itu. Oleh karena itu kita baru memulai pada tanggal 20 Juli melakukan in haose training dulu, kita melatih guru-guru belajar jarak jauh menggunakan aplikasi zoom karena untuk sementara belum bisa melaksanakan KBM secara normal.
Menurut Kepala Sekolah bahwa, untuk SMA Negeri 8 ini siswa kelas 10, kelas 11 dan kelas 12 sudah terdata dengan baik yang memiliki android dan yang tidak memiliki android, khusus untuk kelas 11 dan kelas 12 alamat rumah juga terdata dengan baik oleh tim covid jadi misalkan mau antara LKS juga bagi yang tidak memiliki android tidak susa lagi, sambil kita meliha situasi, Jelas Haris Akbar.
Pada awal pembukaan new normal itu kami berpikir bahwa kalau siswa masuk kita membagi 2 siswa misalkan 800 siswa, 400 pertama masuk satu minggu pertama dan minggu ke dua 400 berikutnya, jadi pergantian namun rencana ini tidak terhujud maka kita tetap belajar dari rumah namun para guru tetap masuk sekolah dan dipantau terus oleh kepala sekolah, katanya.
Lanjut Kepala Sekolah, kami juga menyediakan google klas room dan membuat video pembelajaran melalui youtube minimal 10 menit karena untuk guru matematika harus ada penjelasan berupa video dan juga website juga disiapkan jadi silahkan peserta didik membuka untuk belajar. Sekarang yang sulit ini mendata alamat kelas 10 karena baru masuk namun sudah terpantau saat MPLS sekitar 15 titik, untuk materinya dilakukan melalui zoom sedangkan PBB nya tim covid dan purna paskibra turun langsung ke 15 titik seperti titik Penkase, Oeleta, Rumah tujuh, Nunbaun Dela, Manutapen sampai di Bolok minimal 15 titik untuk kelas 10. Jelas Akbar.
Kami selalu meminta orang tua untuk tetap memotivasi anak-anak untuk tetap belajar di rumah, dan juga tim covid yang selalu berkunjung dari rumah ke rumah juga selalu memotivasi mereka. Tiap kelas 36 orang sehingga guru berjalan selama 3 hari di lapangan karena jarak yang menjadi problem.
Kepala sekolah menghimbau kepada peserta didik SMA Negeri 8 Kota Kupang tetap semangat belajar di rumah, dengan kondisi apapun kita tetap belajar dari rumah, orang tua tetap mendampingi anak juga agar tetap belajar dan tetap dipantau terus oleh guru harapnya Haris Akbar.
Penulis: Yulius Tamonob.
Posting Komentar