Bupati TTS Perintah Timwas, Monitoring Sengketa Pilkades di Sejumlah Desa


Berita-Cendana.Com - TTS,- Bupati Timor Tengah Selatan Egusem Pieter Tahun, ST, MM perintah Timwas turun ke sejumlah desa untuk memonitoring serta mencari informasi terkait pengaduan Sengketa  yang diajukan oleh sejumlah calon Kepala Desa yang tidak menerima hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) pada Senin, 25/07 ke Bupati TTS. 


Demikian disampaikan oleh Bupati TTS via WhatsApp pada Jumat, 29/07/2022. Bahwa hasil sengketa pilkades di Kabupaten TTS Tim telah monitoring di lapangan.


Desa-desa yang mengajukan keberatan terkait hasil Pilkades seperti, Desa Fenun, Desa Fae, Desa Kusi, Desa Tutem dan Desa Nekmese. Bupati TTS sampai saat ini belum memperoleh informasi dari Timwas yang turun ke desa-desa tersebut. Artinya bahwa sampai pada saat ini tim belum melaporkan hasil di lapangan, jelas Bupati.


Selain itu Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (PMD) Nikson Nomleni, S.Sos melalui pesan WhatsApp membenarkan bahwa Tim yang terdiri dari Ketua Panitia Pilkades dan Timwas Kabupaten telah turun ke lokasi untuk mengambil data, keterangan dan fakta sesuai laporan yang diterima. Selanjutnya akan disampaikan ke Tim Penyelesaian Sengketa Pilkades 2022 untuk pengambilan keputusan, tulisnya. 


 "Ada beberapa pengaduan  yang hari ini tim turun ke desa yakni Desa Fenun, Fae, Kusi, Tutem, Nekmese, dan pada hari Kamis, 28/07/2022 batas pengaduan terkait sengketa hasil pemilihan kades," tulis Kadis PMD.


Terpisah, Camat Amanatun Selatan Yonathan P. Y. R. Tahun, S.Tp mengajak semua pihak agar bisa bersabar sambil menunggu hasil klarifikasi dari Tim Kabupaten (Panitia dan Timwas) terhadap pengaduan/keberatan terhadap hasil pemungutan suara, tulisnya.


Sejumlah indikasi kecurangan selalu menjadi masalah serius dalam pesta demokrasi di Kabupaten TTS. Rekapitulasi penghitungan surat suara masih membuka peluang adanya kesalahan penghitungan dan berujung manipulasi hasil perolehan suara.


Masih adanya upaya untuk mengubah angka penghitungan. Hal ini terjadi karena ada pihak-pihak yang merasa perlu untuk mengotak-atik proses perhitungan suara demi keuntungan pribadi dan kelompoknya sehingga harus menggunakan cara curang.(BCC).



0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot